left: Leah, Celeste, Annabelle, Halston, Lera, Indah
Family Picture (left: gabriel, mom, madison, dad, nathannael, indah)
Hari-hari saya di Kansas bergulir begitu cepat. Saya sangat
menikmati
kehidupan baru saya dengan orang orang luar biasa disini. Saya pergi ke salah satu sekolah umum dengan murid murid yang ramah, guru yang sangat baik, dengan berbagai klub dan organisasi yang sangat aktif. Tonganoxie High School, disinilah petualangan baru saya dimulai. Saya sangat berambisi untuk aktif mendapatkan teman yang banyak, sehingga saya bisa membawa pengaruh dan senantiasa diingat di sekolah ini. Kesempatan untuk belajar satu tahun di negeri orang merupakan suatu anugrah yang tidak akan pernah saya sia-sia kan tiap detiknya.
kehidupan baru saya dengan orang orang luar biasa disini. Saya pergi ke salah satu sekolah umum dengan murid murid yang ramah, guru yang sangat baik, dengan berbagai klub dan organisasi yang sangat aktif. Tonganoxie High School, disinilah petualangan baru saya dimulai. Saya sangat berambisi untuk aktif mendapatkan teman yang banyak, sehingga saya bisa membawa pengaruh dan senantiasa diingat di sekolah ini. Kesempatan untuk belajar satu tahun di negeri orang merupakan suatu anugrah yang tidak akan pernah saya sia-sia kan tiap detiknya.
Terdapat banyak perbedaan sistem pendidikan disini, salah satunya
ialah mengijinkan siswa untuk memilih kelas atau mata pelajaran sesuai dengan
keinginan dan potensi. Disamping saya sebagai siswa pertukaran pelajar,
diwajibkan mengambil Sejarah Amerika dan Bahasa Inggris, kelas lain yang saya
pilih diantaranya Physics, College
Algebra, Debate/Forensics, Drama/Music Appreciation, Yearbook, Computer
Graphic, dan Programming. Saya sangat menikmati kelas-kelas yang tidak saya
dapati selama kbm di Indonesia.
Keterlambatan kedatangan saya disekolah sekitar tiga minggu,
membuat saya sangat bersemangat untuk mengejar ketertinggalan. Saya mencoba
daftar berbagai organisasi, klub, olahraga di sekolah ini. Saya sangat
bersyukur mendapat sekolah yang tidak terlalu besar, namun sedang giat-giatnya
berkembang sehingga memudahkan saya untuk aktif di banyak organisasi. Saya
dekat dengan beberapa siswa disini yang memang aktif dan ‘eksis’ di sekolah.
Hal tersebut memudahkan saya untuk kecipratan eksis dan dipermudah untuk gabung
ke berbagai klub dan organisasi. Alhasil hingga saat ini saya merupakan anggota
dari Girl Scout, Big Red, Science Club, Science
Olympiad Club, Foreign Language Club, Early Birds, Debate, Yearbook team, FCCLA (Family, career and Community Leaders
of America), dan berhasil terpilih menjadi duta dari SRS (Student Respecting
Student).
Kegiatan yang menjadi favorit utama saya adalah Debate. Tidak banyak siswa pertukaran
lainnya yang mengambil kelas ini dengan alasan peraturannya sangat berbeda
dengan di Indonesia. Benar sekali, kelas ini begitu menantang diminggu-minggu
pertama. Bukan hanya peraturannya yang sungguh jauh berbeda, namun juga topic dan
masalah yang diperdebatkan merupakan konflik-konflik international yang sangat
berat, dan bisa dibilang agak kurang menarik. Namun disinilah saya mendapat
begitu banyak pengalaman dan peningkatan bahasa yang signifikan. Saya mendapat
banyak teman dan pengetahuan baru dari klub ini.
Saya banyak meluangkan waktu saya untuk berlatih, belajar banyak
hal dengan berbagai kesulitan diawal bulan. Saya juga harus meluangkan waktu
untuk ikut berbagai turnamen dan lomba yang diadakan tiap sabtu. Namun dari
situlah saya bisa pergi ke berbagai kota, menjadi perwakilan sekolah,
mendapatkan banyak teman yang luar biasa. Kebanyakan siswa-siswa yang aktif
berorganisasi, dan bisa dibilang cukup ‘eksis’ disekolah mengikuti klub debat
ini. Dari situ saya bisa mendapat banyak teman dan ikutan dikenal di sekolah
ini.
Di musim ini, saya telah mengikuti empat perlombaan di tingkat novice –pemula– namun hanya satu kali
memenangkan lomba dengan hasil 3-2. Saya tidak lelah berjuang, walapun saya
hanya orang asing yang datang untuk pertukaran budaya dengan belajar satu tahun
disini, tidak membuat saya berhenti. Kekalahan membuat saya semakin penasaran
dan makin giat berlatih. Hingga tepat tiga hari lalu, di turnamen keempat saya
di musim ini, akhirnya saya mendapatkan hadiah luar biasa dengan memenangkan
lomba debat di tingkat VARSITY.
debate class this season <3
Terlepas
dari segala aktifitas yang lumayan padat, saya tetap menyempatkan diri untuk
jalan dan main bersama teman-teman saya disini. Merasakan bagaimana indahnya
menjadi remaja Amerika. Saya mempunyai lima orang teman terdekat yng kebetulan
merupakan anak debat juga, yang begitu aktif dan luar biasa. Halston adalah
ketua cheerleader dan sempat menjadi homecoming
queen, Celeste adalah ketua osis disekolah, Sam ketua FBLA, Annabelle
seorang dancers dan aktor yang sangat keren, Jessica ketua Science Club, dan Cecilia seorang Mexican yang sangat ramah.
Disamping sibuknya aktifitas mereka, mereka tetap meluangkan waktu untuk
menemani saya jalan bersama, nonton bioskop, belanja bareng, hingga menginap
dirumah Cecilia bersama. Saya sangat beruntung bisa dekat dan menjadi bagian
dari mereka. Selain kelima teman dekat tersebut, saya juga tetap mencoba untuk
mendapat teman sebanyak mungkin melalui klub-klub yang saya ikuti. Saya merasa
sangat beruntung biarpun tinggal di kota kecil dengan penduduk yang ramah, namun
hanya tiga puluh menit ke pusat kota.
After slumber party, hang out, and watch movie together
Salah satu kegiatan yang telah menjadi budaya sekolah menengah di
Amerika yaitu homecoming dan spirit week. Tema tahun ini diantaranya Genius Day, Disney Day, Thrift Shop Day, Wild
Animal Day, dan Chieftain Day. Seluruh siswa berpakaian sesuai tema yang
berbeda tiap harinya selama satu minggu sebelum homecoming dance sebagai puncak acara diadakan. Saya pun ikut
berpartisipasi dalam menujukkan ‘minggu semangat’ dengan berpakaian sesuai tema.
Saya juga ikut berpartisipasi dengan salah satu teman saya datang bersama di Homecoming Dance Night.
Pengalaman mencicipi
budaya Amerika yang tidak terlupakan lainnya ialah menjelang Halloween pada
tanggal 31 Oktober. Pada pertengahan bulan oktober, saya bersama keluarga saya
mengunjungi salah satu lading labu. Pumpkin
patch, dimana pengunjung bisa langsung memilih
dan memetik sendiri labunya. Tempat yang sungguh indah yang belum pernah saya
jumpai di Indonesia. Kegiatan lain menjelang Halloween, yaitu Pampkin Carving.
Saya bersama anggota Foreign Language
Club kini saatnya diuji kreatifitasnya dalam mengukir labu. Kegiatan yang
tidak kalah menarik lainnya yaitu Halloween Dance di Kota Gardner, safe treat or trick bersama FLC, dan
Trick or Treating tepat dimalam hari ‘kematian’ bersama FCCLA.
I'm a hermioney gringer!
Pumpkin carving with foreign language club
Pampkin patch at
Schaake’s Pumpkin Farm
Halloween Dance Party at Gardner, Kansas
Sungguh luar biasa kalau mengingat saya hanya seorang siswa
pertukaran pelajar dengan notabene bahasa inggris merupakan bahasa asing bagi
saya. Saya bisa dikenal disekolah ini dan mendapat penghargaan sebagai siswa
pertukaran terbaik di quarter ini, atas
segala pencapaian saya dikelas debat, aktif di berbagai organisasi, dan atas ide
projek FCCLA saya yang merekrut siswa untuk volunteering
30 menit setelah sekolah, dengan mengajarkan internet dasar, dan menggunakan media
sosial dengan smartphone, untuk mengurangi resiko stres dan depresi pada lansia
di panti jompo. Sungguh pengalaman menyenangkan yang
belum pernah saya bayangkan sebelumnya.
after watch catching fire last night :D
kak, mau tanya, ponsel nya boleh dibawa ke indo ga??hehee
ReplyDelete