Newsletter 1st edition- latepost

1.       First Time Being Home

I know not much people know what city where I am now. I’m in really small city and populations. If you look at google map it will show greeeen everywhere. But it’s not as bad as I imagine before, probably not at all. It’s great! I’m so grateful He gives this awesome family, house, and place despite a really late coming to the US. The house is really fabulous, my room is upstairs and beside my room there is a food storage room that full of every kinda food and its paradise!!

The bed is really wide with perfect and warm blanket, the temperature is not really cold, and the bathroom is perfect. It’s totally like a hotel! Haha My host Family is so kind, they give me everything including a laptop. New clothes, pants, wash cloths, towels, plenty of soap, shampoo, conditioner, deodorant and female products. They also have plenty of paper, pens, pencils, folders, and a large notebook to keep all of my school stuff in. In my first day being home, they bring me to the Verizon Wireless and bought me a new cellphone!

They also have an old woman work to keep the house clean and care the children clled nanny her name is pam. But she was totally not look like a nanny, since I knew that he bring a car to here and use an iPhone.

Saya tau tidak banyak orang yang tau kota dimana saya sekarang. Saya berada di kota kecil dengan populasi yang sangat sedikit. Jika dilihat dari google map akan tampak satu warna dimana-mana, hijau. Tetapi ini tidak seburuk yang saya pikirkan. Saya sangat bersyukur Tuhan membawa saya pada keluarga yang sangat baik terlepas dari keterlambatan saya datang ke sini. Rumahnya sangat bagus, kamar saya di lantai bawah di sebelah ruang penyimpanan makanan dengan berbagai jenis makanan apapun!!

Kasurnya lebar banget dengan selimut hangat yang sempurna, tempraturnya tidak terlalu dingin, dan kamar mandinya sangat sempurna, benar-benar kaya di hotel! Hehe Induk semang saya sangat baik mereka memberikan saya apapun termasuk laptop. Baju, Jeans, kimono, handuk, sampo, sabun, kondisioner, deodorant, dan produk lainnya. Mereka juga memebelikan peralatan sekolah seperti kertas, buku, pena, pensil, dan folder besar. Hari pertama saya sampai dirumah, mereka langsung mengajak saya ke Verizon Wireless dan memberikan saya ponsel baru.

Mereka juga memiliki seorang pembantu yang membersihkan rumah dan menjaga anak-anak namanya Pam. Tetapi wanita itu sungguh tidak terlihat seperti pembantu sejak saya melihatnya datang kesini membawa mobilnya dan ia memakai iPhone sebagai ponselnya.

2.       First American High School

I really often talk about American High School honestly. But Sure, I do really love the education system in here. Besides the technology system which is totally different with my school before, the system that gives the student right to choose their own class is really effective way to make the students focus with their potential. As an exchange student it’s a mandatory to us to take US History and English.

Besides that, I decided to take six others classes such as Physics, Collage Algebra, Debate/Forensics, Drama/Music Appreciation, Computer Graphic, and Programming. I really enjoy at those classes I never get before in Indonesia.

First day school was really awesome. I tried to speak to everyone I met no matter where such as at class, corridor, locker, cafeteria, rest room and other places. I started the topics by saying “Hi I’m an Exchange Student” really enthusiastic. Some will respond by asking “Cool! From where??” and start chatted to different people but with the same topics. In addition I also like to flatter anything like saying "hey I love your shoes it's so cute!" even if I don’t really like it. Never mind I think that was one of effective way to make new friends here, despite join some teams and clubs.

Mungkin saya sudah sangat sering bercerita tentang sekolah Amerika. Tapi saya sungguh sangat mencintai system pendidikan di sini. Disamping system teknologi yang sangat jauh berbeda dengan sekolah saya dulu, system yang memberikan kebebasan bagi siswanya untuk memilih kelas sangatlah efektif bagi siswa untuk focus dan memaksimalkan potensi masing-masing.

Selain diwajibkan mengambil kelas Sejarah Amerika, dan Bahasa Inggris hari pertama sekolah, saya memutuskan untuk megikuti 6 kelas lainnya seperti Physics, Collage Algebra, Debate/Forensics, Drama/Music Appreciation, Computer Graphic, dan Programming. Saya sangat menikmati kelas-kelas yang tidak saya dapati selama kbm di Indonesia.

Hari pertama saya disekolah sangat menyenangkan. Saya mencoba untuk berbicara kepada siapapun yang saya temui dikelas, di lorong, di locker, di cafeteria, bahkan di kamar mandi dan tempat-tempat lainnya. Saya selalu memulai pembicaraan dengan mengatakan dengan antusias “hi I’m an Exchange Student!!” beberapa akan merespon dengan antusias juga dengan bertanya “Cool! From where??” dan melanjutkan pembicaraan yang sama ke tiap orang berbeda dengan topik yang sama. Selain itu saya juga suka memuji apapun seperti mengatakan “hey I love your shoes it’s so cute!” padahal biasa aja. Tak apa itulah cara yang cukup efektif untuk mendapatkan teman baru disini selain mengikuti ekstrakurikuler lainnya.

3.       First Debate Tournament

I will never ever ever forget this great experience! I know exactly I’m a newbie don’t know everything about debate policies here, don’t know everything about cuba, mexico or Venezuela conflict, I know. But I will never turn down the opportunity that might be not come twice. So I decided to take a part at that tournament at Gardner High School. I realize the possibility winning the tournament is almost zero. And the result is… yeah you know that.

The policies are pretty different with ours. I do debate at Indonesia and winning some competitions before. But debate here is not like ours. In Indonesia we have so many motions impromptu or prepared motions might be different in every tournament. But here, American debate only has one main topic for this year. It’s about Cuba, Mexico, and Venezuela conflicts with America.  Each team either affirmative or negative consists of two speakers only. And also if in Indonesia we have POI, here we called it ‘Cross examination’ but we can’t refuse it like POI, where the opposite team will asking some questions and you have to answer it during the 3 minutes cross-x and it’s killing me so!

Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman ini! Saya tau bahwa saya orang baru dan tidak tau apapun mengenai peraturan debat disini, tidak tau konflik tentang Kuba, Meksiko, ataupun Venezuela dengan Amerika, Saya sadar akan itu. Tetapi satu hal saya tidak akan pernah menolak kesempatan yang belum tentu datang kembali. Jadi saya putuskan untuk mengikuti Turnamen Debat pertama saya di Gardner High School. Saya sadar kemungkinan saya untuk memenangkan kompetisi ini hampir tidak mungkin. Dan benar saja hasilnya … sudah bisa anda tebak :D

Peraturannya lumayan berbeda. Saya sangat mencintai dunia debat di Indonesia dan telah memenangkan beberapa kompetisi. Tetapi debat disini berbeda. Di Indonesia kita memiliki banyak topik baik impromptu maupun yang sudah disiapkan yang selalu berbeda di tiap perlombaan. Tetapi disini, mereka punya satu topik utama yaitu konflik-konflik Kuba, Meksiko, Venezuela dengan Amerika yang akan dipakai untuk lomba dimanapun tahun ini. Tiap tim positif maupun negatif hanya terdiri dari dua pembicara. Jika di Indonesia kita memiliki POI, disini mereka menyebutnya ‘Cross examination’ namun kita tidak bisa menolaknya sebagaimana POI. Tim lawan akan menanyakan beberapa pertanyaan langsung yang harus kita jawab selama tiga menit cross-x berlangsung.

Ucapan untuk orang-orang dirumah

Greeting for everyone at home

Kangen banget! pengen peluk tapi gimana. Sehat sehat ya semuanya. Gabriel lucu banget mirip banget sama Zidhan jadi inget inget terus :’)

Miss yaa already!! Gabriel is so cute and really like Zidhan make me miss him remember him a lot :’)

Lampung, March 29 1996

Lampung, 29 Maret 1996

Creamy Potato Salad with Smoked Beef

Ingredients

1.       3 pounds small red new potatoes (about 24)

2.       salt and black pepper

3.       8 slices bacon

4.       1/2 cup mayonnaise

5.       1/4 cup sour cream

6.       4 stalks celery, thinly sliced

7.       1/2 cup chopped fresh flat-leaf parsley

8.       1/4 cup chopped fresh tarragon

Directions

1.       Place the potatoes in a large pot. Add enough cold water to cover and bring to a boil. Add 1 teaspoon salt, reduce heat, and simmer until tender, 15 to 18 minutes. Drain and run under cold water to cool. Cut into quarters.

2.       Meanwhile, cook the bacon in a large skillet over medium heat until crisp, 6 to 8 minutes. Transfer to a paper towel-lined plate. Let cool, then break into pieces.

3.       In a large bowl, whisk together the mayonnaise, sour cream, vinegar, ¾ teaspoon salt, and ½ teaspoon pepper. Add the potatoes and celery and toss to coat. Fold in the parsley, tarragon, and bacon before serving.

Creamy Salad Kentang dengan Daging Asap

Bahan-bahan

1.       3 pon kentang merah kecil (sekitar 24)

2.       garam dan lada hitam

3.       8 iris daging asap

4.       1/2 mangkuk mayones

5.       1/4 mangkuk krim asam

6.       4 batang seledri, iris tipis

7.       1/2 mangkuk irisan daun peterseli

8.       1/4 mangkuk irisan tarragon segar

Cara membuat

1.       Tempatkan kentang dalam panci besar. Tambahkan air biasa untuk menutup dan didihkan. Tambahkan 1 sendok teh garam, kecilkan api, dan didihkan sampai lunak, 15-18 menit. Tiriskan di bawah air untuk mendinginkannya. Potong menjadi empat bagian.

2.       Masak daging dalam wajan di atas kompor sampai renyah, 6 - 8 menit. Letakkan diatas piring. Biarkan dingin, kemudian iris menjadi potongan.

3.       Dalam mangkuk besar, aduk dengan mayones, krim asam, cuka, ¾ sendok teh garam, dan ½ sendok teh merica. Tambahkan kentang dan seledri dan aduk. Bungkus ke dalam peterseli, tarragon, dan daging sebelum disajikan.